Kamis, 06 Juni 2013

Ketika Seorang Perawan Berburu Lajang

Dear Rangga,

Bukannya gue gak peduli atau gak prihatin atas perjuangan lau di Benua Eropa sono. Lo pan tau sendiri, dalam urusan asmara kita berdua sama ngenesnya. Meski dalam urusan gaya, gue lebih unggul ketimbang lau...sedikit.

Begini Mabs, ketika lau berjuang menuntut ilmu dan jodoh disana, gue disini juga tengah berjuang untuk merevisi status KTP gue yang hampir 27 tahun istiqomah di "Belum Kawin" menuju ke "Kawin".

Gue heran juga kenapa kelurahan cuma sediain dua pilihan status aja buat KTP, mbok ya inovatif kaya Fesbuk tersedia banyak pilihan status mulai dari "Single" , "In Relationship" "Married" "Engaged" sampe "Complicated".

Mabs, beberapa waktu lalu si selebtwit yang udah berumur @hansdavidian memberi gue sebuah link berita yang berjudul "4 Lokasi Mencari Pria Lajang". Dalam artikel itu ditulis, 4 lokasi ideal untuk berburu pria lajang adalah di Supermarket, Toko Buku, Gym dan Lokasi Konser.

Lalu, dengan polos dan tololnya, gue pun mencoba perburuan lajang tersebut dalam dua minggu terakhir ini. Ini yang kemudian gue jadiin pembenaran kenapa lama membalas surat dirimu, maap mabs, tapi hidup gak sekedar membalas surat seorang jomblo merana *lalu ngumpet dibalik Sumo Jepang*

Mari kita jabarkan perjuangan gue ini, mulai dari TKP pertama.

1. Toko Buku

Seperti yang lau tau, kebetulan gue orang yang sangat hobi baca buku meski kategorinya terbatas di komik, novel fiksi, dan harlequin.  Berhubung stensil ga dijual bebas kan ye.
Masuklah gue ke sebuah toko buku ternama. Sampe sana, gue berpura-pura membaca yang akhirnya jadi baca beneran. Gak lama kemudian, seorang pria menghampiri gue mabs. Sempat berharap banyak, namun pupus begitu gue lihat pria yang menghampiri gue adalah Satpam setempat. Satpam itupun bilang ,"Mbak ketawanya pelan-pelan aja," sialllll!!! Jadi Mabs, buku yang gue baca itu adalah buku Generasi 90an yang lagi tenar di twitter. Emang itu buku sompret abis bikin gue ngakak ngeliat gambar Cok Simbara sama topi Tersayang ala Jihan Fahira.
Apa boleh buat mabs, gue terlanjur ketawa ngakak kenceng abis di toko itu. Lo pikir bakal ada cowok lagi yang deketin gue ? Ada sih, itupun klo gue kejang-kejang mendadak dan berani tarohan yang samperin gue si satpam setempat lagi. ZZzzzzzzzzz

2.Supermarket

Nah, ini yang sangat tolol. Udah jelas di artikelnya disebut begini :

Pria biasanya enggan untuk berkeliling supermarket dan berbelanja berbagai kebutuhan dapur, kecuali jika sangat terpaksa.

-> udah tahu bakalan mustahil, gue sangat heran kenapa lokasi ini dimasukkin ke dalam list lokasi yang wajib dikunjungi untuk berburu lajang!! Tololnya lagi, yang ngikutin saran ini, yaitu gue ...huaaaaa T.T

Emang kan sebagai anak sulung yang ga ada hubungannya ama Tony Sulung, gue punya kewajiban belanja bulanan. Disinilah momen gue mencari pria itu, selain mencari gula, kecap, dan rinso titipan emak gue. Mata gue juga jelalatan cari pria lajang, dimana hasilnya : NIHIL.

Semua lelaki datang dengan rombongan, rombongan mabs bukan sekedar pasangan!! Rombongan yang terdiri dari bini dan beberapa bocah, kadang ada yang pake paket mertua.

Setelah dikaji belakangan hari Mabs, ternyata pria-pria lajang kagak ngumpul di Carefour maupun Giant. Mereka lebih memilih mini market macam Alpha Mart, Indomart dan Sepen Elepen. Nah untuk lokasi terakhir ini, lajang yang tersedia cukup unik. Mereka biasanya pake celana jins yang lebih ketat daripada sempaknya, jadi agak gimana gitu gueh. Ditambah tren memagar gigi, aduhh males banget gue. Klo gigi aja udah dipagerin gitu, gimana hati coba ? Udah digembok jangan-jangan.

3. Lokasi Konser

Buat lokasi ini emang agak cukup menguras kantong, gue saranin klo lau jomblo dengan penghasilan pas-pasan bisa dimulai dari panggung gembira di kampung setempat lau pada dulu atau konser-konser Dahsyat, Mantap, dan kawan-kawan yang gratisan itu.

Nah untuk yang mau gue bahas, terus terang gue salah pilih konser. Sebab yang gue tonton adalah konsernya Super Junior di Ancol, akhir pekan lalu. Gak usah lau tanya, apa gue udah cukup menyusuri ancol untuk berburu laki-laki di konser itu. Mata gue sampe bintitan begini gara-gara ga berhenti melotot nyari belahan jiwa.

Di konser ini, Mabs. Hanya ada 4 tipe laki-laki, yaitu ;
1. Laki-laki yang datang untuk menemani anaknya
2. Laki-Laki yang datang untuk menemani pasangannya
3. Laki-laki yang mencari tiket lebih untuk dijual lagi kepada calon penonton
4. Laki-laki yang hanya menyukai laki-laki

Jelas, kesempatan gue untuk mencari pria lajang oke menawan, PUPUS!
Sekalinya ada laki-laki yang normal, tampan, menawan, berkharisma, memancing gairah untuk memadu cinta, Mabs, laki-laki itu berada di atas panggung dan sulit terjamah. Meski gue mengenal dia sangat baik...tapi dia bahkan gak sadar akan keberadaan gue Mabs!! Pedih emang hubungan antara fans dan idola ini.
Pic cr to : uploader , fandom donghae manapun yang menguplod gambar ini. Idola sayah!
4. Gym atau Tempat Fitness

Gue mendaftar dengan impian bisa mendapat jodoh yang berdada bidang, yang bisa gue jadikan sandaran ketika gue lelah. Atau pria dengan lengan yang kokoh, yang bisa menopang semua kegelisahan gue dan memberikan gue rasa nyaman.

Tapi, Mabs. Pria-pria disini lebih peduli pada otot pahanya ketimbang isi hatinya, lebih suka membentuk kotak-kotak di perutnya ketimbang membentuk sebuah hubungan serius....huaaaaaaa T.T

Waktu gue mendaftar kelas ini, gue ditemani seorang kawan yang dari porsi tubuhnya tidak sesubur gue. Begitu masuk tempat Gym, kawan gue ditawari oleh trainernya untuk ikut kelas yoga. Sementara gue, langsung ditawarin Body Combat. Oke emang tampilan luar gue gahar, tapi hati gue lembut mabs. Lebih lembut ketimbang kentut yang dilepas diam-diam tanpa bunyi dan bau dalam sebuah metromini yang padat penumpang.

Selain kelas body combat, gue juga ikut kelas Body Jam bukan selai tubuh. Dalam kelas ini, gue dituntut untuk menari dan senam dengan lincah dengan bobot yang sangat lebih ini. Yang bikin gw shock mabs, di kelas ini ada dua guru laki-laki yang lumayan menurut gue..tapiiiiiiiiii hobi pake legging loreng-loreng kaya macan. Oh My God, apa jadinya kalo laki gue lebih seksi dan luwes ketimbang gue nantinya. Apa yang bakal orang bilang kalo laki gue lebih halus ketimbang gue, cukup sudah Mabs.

Begitulah perjuangan gue selama ini, dan gue putuskan gue gak berhenti berjuang untuk memburu para lajang menawan.

Gusti, Jakarta, 6 Juni 2013


4 komentar:

  1. Haha.. lucu bgt deh curhatnya. Jadi ngakak sendirian gue. Bener juga ya kata orang, "It's either taken, gay or... dead" *nangis kejer* ;p

    BalasHapus
  2. jadi yang sisa siapaaa dongg buat jomblo manissss inihhh *makin kejer*

    BalasHapus
  3. gustay, gigi gw dipagerin, tapi hati gw nggak tergembok buat lau... gimana tuh? mau sama gw?

    BalasHapus
  4. Ogah Ci, soalnya hati lo udah tertusuk anggar. Gue ga mau hati bekas pake hahahahhaha

    BalasHapus