Kamis, 30 Mei 2013

Jodoh (Kayaknya) Pasti Ketemu

"Kata Afghan mah jodoh pasti bertemu. Percaya?"

Dear Rangga dan Gustay,

Pada suatu hari ada seorang pegawai biasa-biasa aja yang juga masih jomblo, duduk dengan manis di kubikelnya.  Supaya tetep nerima gaji, meski gak betah duduk lama-lama, si pegawai itu tetep anteng menatap monitor dan berpura-pura sibuk kerja.

Tiba-tiba telepon genggamnya berdering!! dan begitu diangkat, panggilan mengezutkan itu datang dari sahabat lawasnya. Okeh, gue akui pegawai itu gue. Dan sahabat itu, ya sahabat gue juga lahhh.. masa Sahabat Noah..emangnya gue Ariel.

Lama tak bersua, sohib gue ini pun ngajakin ketemuan. Secara desye selama ini hinggap di  Kalimantan, eike nyantel di Ibukota.Karena hari itu kebenaran cuma ngurusin satu halaman saja, gw sanggupinlah ketemuan malamnya. Kebetulan sahabat gue ini laki-laki dan saya perempuan. Eits!! Tenang dulu, ini bukan kisah klasik kaya di Ftv-Ftv. Cerita ini lebih kepada pengalaman si sahabat gue itu soalnya.

Jumat, 24 Mei 2013

Tuntutlah Ilmu Sampe Mentok Galaumu

"Menuntut ilmu lebih mudah dari pada menuntut kesetiaanmu..." (RDF)


Dear Gusti,

Pada kesempatan yang berbahagia ini, gue akan sedikit mengurai kisah-kisah yang berhubungan dengan pengalaman kuliah gue. Jadi gue ingatkan pada para pembaca, tulisan ini sangat akademik dan ilmiah, tidak dianjurkan bagi mereka yang sawan dan punya gejala ayan.

Seperti yang lau ketahui, gue ngambil jurusan Energy Economics. Mata kuliah yang diajarin dimari rada runyam Mabs, kebanyakan berhubungan sama Ekonomi, cabang ilmu yang pada waktu UAN zaman SMA mampu gue taklukkan dengan mengandalkan suplai jawaban dari cewek yang duduk di depan gue (maafin Angga, Ya Awoooh!).

Tapi itulah adilnya Tuhan, dulu gue lancung dalam ujian, sekarang gue dihukum dengan belajar ilmu ini pada tingkat kerumitan yang jauh lebih tinggi. Gue juga dipaksa menerima kenyataan bahwa walaupun gue berwajah tampan dan berbudi luhur, otak gue suka ngadat kalo berhadapan sama rumus dan angka.

Senin, 20 Mei 2013

Meratapi Cinta di Norwegia


Oslo

Dear Rangga dan Gusti,

Karena aku nggak bisa tidur malam ini (Yaelah "aku". Biasanya juga "gue". Biarin lah, biar keliatan imut. Tapi kan emang gue imut!), maka kuputuskan untuk berbagi kegalauanku hari ini.

Kalian pasti udah tau kan, akhir pekan panjang ini aku habiskan untuk berlibur ke kota Viking, Oslo. Dan dapat ditebak, Viking-Viking jaman sekarang udah oke oke. Beda dengan dulu yang berbadan besar dan berkumis tebal. Ya, semacam pak Raden gitu lah.

Niat hati mencari foto-foto yang ciamik buat koleksi mengingat Norwegia yang indah pemandangannya. Tapi wahai Gusti dan Rangga, apakah kalian tahu apa yang kutemukan? Oh, sungguh tak sampai hati ini mengungkapkan lewat tulisan ini. *elap air mata*

Sabtu, 18 Mei 2013

Begini Emang Takdir Orang Kece..

Dear Gusti,

DEMI TU......HAAAAAAAAAANNN!!!! Lau harus tau betapa terkejutnya gue mendengar kabar cinta segi empat kawan kita Saugy Riyandi. Hampir mati sesek napas gue gara-gara keselek Indomie sama pancinya.

Hari itu juga gue langsung menyusun draft mosi tidak percaya buat gue layangkan ke langit ketujuh. Gue mau konfirmasi lagi, mungkin Tuhan pas nulis takdir si Saugy formulirnya ketuker sama punya gue atau jangan-jangan Doi typo kayak anak-anak labil zaman sekarang.

Yang jelas, dunia-akhirat, nggak ridho gue sama jalannya kisah cinta si Playboy Rawa Buaya, sakit hati gue!!!!

Apa Salah Orang Kece ?

Dear Rangga,

Sepekan sudah sejak terakhir kita saling bercerita, selama tujuh hari itu juga status kita masih istiqomah di level "Jomblo". Mau High ataupun Low Quality, tetep aja Jomblo. Artinya, kalo makan masih sendiri, masak sendiri, nyuci baju sendiri, cebok juga sendiri.

Soal saran lau untuk improvisasi dengan sayur mayur, gue berusaha untuk mencoba, Mabs. Gue beli itu terong, timun, dan jagung yang bergerigi untuk tantangan nanti malam. Gue taruh mereka di atas kulkas, dan gue tinggal sebentar untuk mencari berita,nafkah, syukur-syukur jodoh.

Malam begitu gue pulang dan hendak mengolah bahan baku tersebut, gue sudah menemukan terong dan timun lemas tak berdaya direbus sama emak gue. Sementara jagung, sudah pasrah menjadi bakwan. Hahh, gagal sudah rencana gua bikin capcay malam itu.

Kamis, 16 Mei 2013

Jerawat VS Ranjang

Dear Gusti(dha),

Perlu lu ketahui, bahwa gue baca surat (elektronik) dari lau ini pas lagi nonton pertandingan antara sepuluh laki-laki penuh peluh yang berebutan masukin bola ke dalam dua keranjang. Keranjangnya digantung di tiang.

Di negeri Paman Sam, yang beginian dibilang basketball, alias bola keranjang. Lu bayangin aja Mabs, saking nggak ada kerjaannya orang Amerika sampe segala keranjang digantungin ke tiang. Masih modalan orang kita, saban tujuh belasan, dari sempak, ember, gayung sampe motor Mio di gantung di atas tiang, malah tiangnya di-oli-in biar lebih menantang! Cemen Amerika mah!

Dari hati gue yang paling dalam, gue turut bersimpati atas masalah jerawat yang sedang lu hadapi. Sebagai lelaki yang pernah muda, jerawat juga pernah menghinggapi muka gue yang menurut Sensus BPS memiliki 97% kesamaan dengan seorang mega bintang di dunia tarik suara, Asep Irama.

Bermula dari Jerawat >.<

Dear Rangga,

Agak aneh juga ketika gue harus mengirim surat (elektronik) sama lau yang tengah menuntut ilmu di negeri Westlife berasal. Tapi mungkin ada baiknya kita menulis sesuatu selain dari kerjaan kita, sekalian curhat.

Masalahnya Mabs, apa yang mesti gue curhatin dan konsultasikan kepada dirimu?! Konsultasi karir? Udah telat kali yak buat kita yang menjelang usia 30 begini dalam hitungan tahun..huhuu. Konsultasi cinta? Mabs, kita sama-sama tahu baik gue maupun lau belum ada yang berhasil kisah cintanya ...huaaaaaa *loncat dari monas*

Dalam kurang dari seribu kata yang akan gue ceritakan pada lau mabs, gue akan fokus pada permasalahan hati dan dampak-dampak di sekitarnya.

Mabs, seperti yang lau tau. Beberapa bulan lalu gue baru mengalami apa yang disebut segan hidup, mati patah hati. Setelah itu, gue berniat untuk mereformasi diri gue sendiri. Gue harus berubah! Meski belalang tempur nggak ada disamping gue.